- Festival Pacu Jalur Tradisional
Festival Pacu Jalur tradisional merupakan tradisi asli nenek moyang masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau yang sangat mengakar dan telah bertahan selama ratusan tahun.
Festival Pacu Jalur merupakan perlombaan dengan menggunakan perahu atau sampan yang terbuat dari kayu yang oleh masyarakat Kuantan Singingi disebut Jalur.
Jalur yang digunakan biasanya memiliki panjang 25-30 meter dengan lebar 1,5 meter. Dengan ukuran ini, tak salah bila jalur merupakan salah satu perlombaan perahu terpanjang di Indonesia. Jalur biasanya bisa memuat 40-60 orang pengayuh atau biasa disebut ‘’anak pacu’’.
Festival ini biasanya digelar tiap bulan Agustus untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan
Republik Indonesia.
sumber: http://www.tripriau.com/1619/ini-dia-5-event-wisata-di-riau-yang-wajib-dikunjungi.html
- Bakar Tongkang
Selain masyarakat Tionghoa setempat, ribuan warga Tionghoa yang berada di berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri, biasanya punya tradisi untuk pulang kampung. Mereka tak ingin melewatkan kesempatan langka menyaksikan ritual Bakar Tongkang.
Bakar Tongkang telah masuk dalam kalender pariwisata Nasional. Bagi etnis Tionghoa Bagansiapiapi, Bakar Tongkang atau yang dikenal dengan Sio Ong Cuon merupakan puncak kemeriahan yang dilakukan secara besar-besaran.
Festival Bakar Tongkang yang dalam bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak, jatuh pada tanggal 16 bulan kelima penanggalan Lunar setiap tahunnya.
sumber: http://www.tripriau.com/1619/ini-dia-5-event-wisata-di-riau-yang-wajib-dikunjungi.html
- Festival Bekudo Bono
Ombak Bono yang berada di Sungai Kampar, Kabupaten Pelelawan Provinsi Riau. Foto: Amelia AidillaKeunikan dan kedahsyatan gelombang atau ombak Bono di Sungai Kampar, ombak satu-satunya yang terjadi di sungai di Indonesia , menjadi daya tarik para peselancar dalam dan luar negeri.
Bekudo Bono adalah berselancar atau kegiatan mengarungi gelombang Bono dengan menggunakan perahu (sampan) kayu. Kegiatan Bekudo Bono ini telah ada sejak dari jaman dahulu dan masih dilakukan sampai sekarang.
Dikutip dari situs www.bonokampar.com, Bekudo Bono saat ini dijadikan salah satu ajang kompetisi khusus bagi masyarakat lokal.
sumber: http://www.tripriau.com/1619/ini-dia-5-event-wisata-di-riau-yang-wajib-dikunjungi.html
- Tour de Siak
Tour de Siak merupakan event olahraga yang rutin di gelar tiap tahun di Siak. Foto: Dok. tripriau.comMelalui event Tour de Siak ini, Kabupaten Siak semakin dikenal. Tidak hanya secara nasional namun hingga mancanegara. Tour de Siak tidak hanya diikuti oleh pembalap nasional. Para pembalap dari berbagai negara juga selalu ambil bagian pada event ini.
sumber: http://www.tripriau.com/1619/ini-dia-5-event-wisata-di-riau-yang-wajib-dikunjungi.html
- Mandi Safar
Mandi Safar kegiatan pelestarian budaya dan tradisi masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Foto: riaukepri.comAda beberapa prosesi yang dilakukan saat pelaksanaan tradisi budaya Mandi Safar. Diantaranya zikir bersama, kemudian arak-arakan diiringi kompang menuju sumur tua. Selanjutnya prosesi pengambilan air dari sumur tua oleh tokoh adat.
Air diambil menggunakan timba tradisional, selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah sebanyak tiga buah. Air diambil oleh tiga tokoh adat kampung secara bergantian. Masing-masing orang menimba tiga kali untuk dimasukkan ke dalam tiga tempat yang telah disediakan. Setelah itu baru dilanjutkan dengan prosesi pemandian. Mandi dilakukan dengan gayung terbuat dari tempurung kelapa dengan tangkai kayu.
sumber: http://www.tripriau.com/1619/ini-dia-5-event-wisata-di-riau-yang-wajib-dikunjungi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar